Sitrak C7H Max, Armada Handal untuk Logistik Kelas Berat

Posted on

Sitrak C7H Max hadir sebagai salah satu truk traktor unggulan di pasaran. Tipe terbaik dari brand Sitrak ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan transportasi logistik kelas berat. Tak heran jika banyak pengusaha besar mempertimbangkannya guna menangani berbagai tugas dengan performa maksimal.

Sitrak C7H Max
Foto: Авто.ру

Mengenal Spesifikasi Truk Sitrak C7H Max

Bagi yang belum tahu, Sitrak adalah merek dagang dari truk-truk berat besutan Sinotruk, produsen kendaraan komersial terbesar di Tiongkok. Merk truk Sitrak sendiri merupakan hasil kolaborasi antara Sinotruk dan MAN SE. Produsen kendaraan berat asal Jerman yang merupakan bagian dari Volkswagen Group.

Kolaborasi keduanya berjalan sejak tahun 2009, ketika MAN SE membeli 25% saham Sinotruk. Tujuan utamanya untuk menggabungkan teknologi sekaligus keahlian Jerman dengan kapasitas produksi besar Sinotruk. Hasilnya yaitu truk berkualitas internasional namun tetap kompetitif dalam harga seperti C7H Max. Adapun informasi terkait spesifikasinya antara lain:

1. Mesin Bertenaga

Keunggulan utama Sitrak C7H Max adalah mesinnya yang sangat gahar. Truk ini mengandalkan mesin Weichai yang mampu menghasilkan tenaga hingga 450 HP. Sementara torsi maksimumnya sebesar 2000-2500 NM.

Tak heran mereka mampu memberikan kekuatan ekstra untuk menangani medan ekstrem maupun muatan besar. Sehingga cukup ideal untuk keperluan transportasi logistik pekerjaan berat. Sebut saja sebagai truk pengangkutan barang konstruksi hingga material tambang.

2. Daya Angkut yang Mumpuni

Dirancang untuk menghadapi tantangan transportasi logistik, Sitrak memiliki tipe transmisi manual yang memungkinkan pengemudi mengendalikan kendaraan secara lebih presisi.

Dengan berat kendaraan kotor (GVW) mencapai lebih dari 5001-10.000 kg, truk C7H Max mampu membawa muatan besar tanpa mengorbankan stabilitas. Apalagi kehadiran sasis kokoh dan suspensi terbaik menjadikannya pilihan ideal untuk tugas-tugas transportasi yang membutuhkan keandalan tinggi.

3. Kapasitas Muatan Besar

Selanjutnya, Sitrak C7H Max memiliki kapasitas muatan antara 30 hingga 40 ton. Mengantarkannya sebagai varian truk traktor dengan daya angkut terbesar di kelasnya. Dengan kapasitas muatan yang besar, truk dapat mengangkut lebih banyak barang dalam satu perjalanan. Hal yang secara tidak langsung meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

4. Berstandar Euro 6

Sebagai truk heavy-duty premium untuk memenuhi kebutuhan transportasi keberlanjutan, Sitrak telah memenuhi standar emisi Euro 6. Untuk tambahan informasi, Euro 6 merupakan standar emisi tertinggi di dunia.

Hal ini dicapai melalui penggunaan teknologi canggih seperti sistem pengolahan gas buang Selective Catalytic Reduction (SCR) dan Diesel Particulate Filter (DPF). Sehingga mampu mengurangi emisi nitrogen oksida (NOx) dan partikel berbahaya secara signifikan.

5. Eksterior Tangguh

Kita berlanjut untuk membahas body. Truk Sitrak populer berkat desain bodinya yang tangguh. Dengan dimensi 6,07 x 2,496 x 3,29 meter, truk menawarkan keseimbangan antara kekuatan, kapasitas angkut dan stabilitas.

Struktur bodinya menggunakan material berkualitas tinggi. Sehingga lebih tahan terhadap tekanan maupun benturan. Desain aerodinamis pada body Sitrak turut membantu mengurangi hambatan angin. Hal yang secara tidak langsung akan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

6. Interior Nyaman dan Fungsional

Terakhir, Sitrak hadir dengan kabin luas serta fitur-fitur ergonomis untuk kenyamanan pengemudi selama perjalanan panjang. Hanya saja, dalam ulasan pengguna di YouTube Газпромбанк Автолизинг, pengemudi mengeluhkan kabin yang terasa dingin. Sehingga sedikit merepotkan jika berkendara di musim salju. Terlebih pengembangan fitur penghangatnya masih belum optimal.

Kendati begitu, Sitrak C7H Max tetap layak menjadi armada pilihan untuk menangani tugas-tugas berat. Sayangnya, produk ini belum secara resmi tersedia di Indonesia. Perusahaan lokal bisa membelinya dengan syarat dan ketentuan khusus. Adapun pasaran terbesar Sitrak ada di Tiongkok dan Negara-Negara Barat.